Keburukan Bigo Live seringkali menjadi bahan perdebatan, terutama di tengah popularitasnya sebagai salah satu aplikasi live streaming paling digemari di Asia. Meski banyak sisi positif dari platform ini, tak bisa dipungkiri bahwa ada sejumlah persoalan yang patut jadi perhatian—baik oleh pengguna, orang tua, maupun pihak pengelola aplikasi itu sendiri.
Menariknya, pihak Bigo Live sendiri tidak tinggal diam. Berbagai strategi, sistem keamanan, dan fitur terbaru pun mulai digulirkan sebagai upaya untuk menangkal efek negatif yang bisa muncul. Artikel ini akan membahas enam fakta penting terkait keburukan Bigo Live dan bagaimana Bigo mencoba mengatasinya.
6 Fakta Tentang Keburukan Bigo Live
1. Konten Tidak Pantas Masih Sering Muncul
Salah satu keburukan Bigo Live yang paling sering disoroti adalah munculnya konten yang tidak pantas, seperti siaran yang menyinggung unsur seksual, kekerasan verbal, atau provokatif. Meski aplikasi ini punya panduan komunitas, masih ada pengguna yang mencoba “mengakali” sistem.
Solusi Bigo Live: Bigo kini mengandalkan AI dan tim moderator global yang bekerja 24 jam untuk mendeteksi dan menghapus konten tidak layak. Fitur pelaporan juga dibuat lebih mudah diakses oleh penonton, agar reaksi bisa terjadi secara real-time.
2. Rentan Terhadap Eksploitasi dan Pelecehan
Karena sifatnya yang live dan bebas, sebagian pengguna—terutama perempuan—bisa menjadi target eksploitasi dan pelecehan verbal. Hal ini juga menyasar anak di bawah umur yang kurang memahami batasan dalam bersosialisasi daring.
Upaya Bigo: Bigo Live sudah mulai memberlakukan verifikasi usia dan sistem pelaporan anonim, serta penambahan fitur banned otomatis jika ada kata atau tindakan yang terindikasi melecehkan.
3. Mendorong Gaya Hidup Konsumtif
Fitur diamond, gift, dan virtual reward yang ada di Bigo Live mendorong host maupun penonton untuk berlomba-lomba menunjukkan status lewat donasi besar. Ini kadang menjadikan pengguna terjebak dalam budaya flexing atau bahkan pengeluaran impulsif.
Langkah Bigo: Untuk mengurangi dampak ini, Bigo menyediakan fitur kontrol pengeluaran, seperti batas pembelian harian dan opsi pengingat waktu layar agar pengguna tidak menghabiskan waktu dan uang secara berlebihan.
4. Kurangnya Filterisasi untuk Anak di Bawah Umur
Meski dalam aturannya aplikasi ini hanya untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas, nyatanya anak-anak masih bisa membuat akun palsu. Hal ini membuat mereka terekspos pada konten atau interaksi yang tidak sesuai usianya.
Solusi dari Bigo Live: Kini Bigo mulai menerapkan sistem KYC (Know Your Customer) yang mewajibkan pengunggahan KTP atau dokumen identitas untuk menjadi host. Selain itu, Bigo juga telah menambahkan mode aman yang bisa diaktifkan oleh orang tua.
5. Ketergantungan dan Gangguan Mental
Salah satu keburukan Bigo Live yang kurang terlihat adalah dampaknya terhadap kesehatan mental. Host yang bergantung pada live streaming sebagai sumber penghasilan bisa mengalami tekanan psikologis akibat target view atau gift yang tidak tercapai.
Respons Bigo: Untuk mendukung kesehatan mental pengguna, Bigo telah menyediakan fasilitas bantuan komunitas dan edukasi digital, serta mendorong program-program siaran sehat, seperti sharing seputar self-improvement, talkshow psikologi, dan mindfulness.
6. Penyebaran Hoaks atau Informasi Palsu
Karena sifatnya live dan tak selalu terkontrol, Bigo Live juga berisiko menjadi wadah penyebaran berita palsu, ujaran kebencian, atau narasi provokatif. Hal ini bisa merugikan komunitas dan menimbulkan konflik di antara pengguna.
Tindakan Bigo: Bigo kini bekerja sama dengan fact-checker dan otoritas lokal, serta menggunakan AI content scanner yang bisa mengidentifikasi kata kunci sensitif secara otomatis, kemudian memblokir tayangan yang bermasalah sebelum viral.
Upaya Bigo Live dalam Mengatasi Dampak Negatif
Bigo Live bukan hanya platform hiburan, tapi juga menyadari betapa besar tanggung jawab yang mereka emban sebagai wadah komunitas global. Untuk itu, Bigo telah melakukan berbagai langkah konkret dan berkelanjutan guna mengurangi dampak negatif yang timbul dari penggunanya. Berikut adalah beberapa inisiatif penting yang telah dilakukan Bigo Live:
1. Teknologi AI Canggih untuk Moderasi Konten
Bigo memanfaatkan sistem Artificial Intelligence (AI) tingkat lanjut yang mampu mendeteksi konten tak pantas seperti ketelanjangan, ujaran kebencian, atau kekerasan secara real-time. Sistem ini bekerja sama dengan tim moderator manusia dari berbagai negara untuk memastikan setiap konten yang dilaporkan atau terdeteksi langsung di-review dan ditindak.
2. Penerapan Sistem Verifikasi dan KYC (Know Your Customer)
Untuk meminimalisir akun palsu dan penyalahgunaan identitas, Bigo mulai menerapkan sistem verifikasi identitas bagi host. Dengan mewajibkan unggahan dokumen resmi, Bigo berharap bisa menekan jumlah pengguna di bawah umur serta menindak tegas pelaku pelanggaran serius.
3. Fitur Parental Control dan Mode Aman
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Bigo kini menyediakan Mode Aman (Safe Mode) yang bisa diaktifkan oleh orang tua untuk membatasi konten yang bisa ditonton anak. Ini penting agar anak tidak terekspos siaran yang tidak sesuai usia.
4. Kampanye Edukasi Digital dan Siaran Positif
Bigo tidak hanya menjadi tempat hiburan, tapi juga sarana edukasi. Mereka kerap mengadakan kampanye internal bertajuk #BigoForGood yang mengajak pengguna untuk membuat konten positif seputar mental health, literasi digital, kesetaraan gender, dan lainnya.
5. Batas Waktu dan Pengingat Konsumsi Konten
Untuk mengatasi ketergantungan pengguna, Bigo memberikan opsi pengaturan batas waktu layar, batas pembelian harian, dan pengingat digital well-being. Ini membantu pengguna mengatur waktu dan uang agar tidak berlebihan.
6. Kolaborasi dengan Pihak Ketiga dan Regulator
Bigo juga aktif bekerja sama dengan pihak kepolisian, lembaga pengawas konten, serta organisasi keamanan digital lokal untuk memantau dan menangani kasus serius, termasuk eksploitasi online, penipuan, dan penyebaran hoaks.
Bigo Live Bukan Sekadar Hiburan, Tapi Juga Tanggung Jawab
Keburukan Bigo Live memang nyata, tapi yang juga harus dilihat adalah bagaimana platform ini terus berbenah dan memperbaiki sistemnya. Sebagai pengguna, kita pun punya tanggung jawab untuk menggunakan aplikasi ini dengan bijak, melaporkan konten yang merugikan, dan menyebarkan siaran yang positif.
Dengan teknologi yang semakin canggih dan pendekatan yang lebih sadar, masa depan Bigo Live bukan hanya soal popularitas, tapi juga soal komitmen menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan aman untuk semua.