6 Tips Memilih Backsound yang Cocok untuk Live Streaming Bigo Live

Cari backsound yang cocok untuk live streaming Bigo Live? Simak 6 tips penting memilih musik latar yang pas agar siaranmu lebih profesional dan disukai penonton!

6 Tips Memilih Backsound yang Cocok untuk Live Streaming

Memilih backsound yang cocok untuk live streaming di platform seperti Bigo Live bukan sekadar urusan selera. Musik latar yang kamu pakai bisa sangat memengaruhi suasana siaran, kenyamanan penonton, bahkan kredibilitasmu sebagai seorang host. Salah pilih backsound? Bisa-bisa penonton langsung keluar dari live-mu dalam hitungan detik.

Apalagi di dunia live streaming yang semakin kompetitif, kamu perlu tampil beda dan berkualitas. Salah satu cara mudah yang sering diremehkan adalah lewat backsound. Musik yang tepat bisa menciptakan suasana dramatis, menyenangkan, santai, atau semangat sesuai dengan kontenmu.

Nah, berikut ini adalah 6 tips penting memilih backsound yang cocok untuk live streaming, khususnya untuk kamu yang aktif di Bigo Live. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Sesuaikan Backsound dengan Tema dan Mood Siaran

Backsound bukan hanya pemanis, tapi penentu atmosfer utama dalam siaranmu. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah tema dan mood live streaming yang akan kamu buat.

Contoh Penyesuaian:

  • Live Story Time atau Curhat → Musik instrumental mellow atau piano soft
  • Live Gaming → Musik dengan beat cepat seperti EDM, dubstep, atau synthwave
  • Live Fashion & Beauty → Musik chill pop, R&B ringan, atau acoustic upbeat
  • Live Motivasi atau Podcast → Background sound klasik modern atau ambient calm

Dengan memilih musik yang sesuai tema, kamu akan lebih mudah mengontrol emosi penonton dan membuat mereka betah lebih lama di siaranmu.

2. Jaga Volume Backsound Agar Tidak Mendominasi

Sering kali backsound yang terlalu keras malah bikin penonton kesulitan mendengar suara kamu sebagai host. Akibatnya, interaksi jadi terhambat dan pengalaman menonton jadi kurang menyenangkan. Ini kesalahan klasik yang bisa dihindari.

Tips Volume Ideal:

  • Gunakan level volume sekitar 20%–30% dari suara utama.
  • Lakukan tes audio sebelum mulai live, dengarkan sendiri atau minta feedback penonton.
  • Jika kamu pakai aplikasi pihak ketiga seperti OBS Studio, manfaatkan fitur mixer-nya untuk mengatur balance antara mikrofon dan musik.

Ingat, backsound adalah pendukung, bukan pemeran utama. Fokus tetap harus pada konten yang kamu sampaikan.

3. Pastikan Musiknya Bebas Hak Cipta (Copyright-Free)

Menggunakan lagu populer memang menggoda. Tapi jika kamu tidak memiliki hak atas lagu tersebut, kamu bisa berisiko terkena pelanggaran hak cipta. Di beberapa kasus, akun Bigo Live kamu bisa diberi peringatan atau bahkan diblokir.

Rekomendasi Sumber Musik Bebas Copyright:

  • YouTube Audio Library – gratis dan tersedia banyak genre
  • Bensound.com – pilihan musik yang estetik, cocok untuk siaran lifestyle
  • Epidemic Sound – berbayar tapi profesional dan banyak pilihan
  • Free Music Archive – musik indie dan klasik
  • Pixabay Music – selain gambar dan video, mereka juga punya audio

Selalu baca lisensi penggunaannya. Ada musik yang bebas digunakan tanpa atribusi, dan ada yang mengharuskan kamu mencantumkan nama pembuatnya.

4. Buat Playlist Khusus Sesuai Jenis Siaran

Agar lebih praktis dan efisien, buatlah playlist khusus yang berisi kumpulan backsound yang cocok untuk masing-masing jenis live streaming yang biasa kamu lakukan. Jadi setiap kali kamu akan siaran, kamu nggak perlu lagi bingung mencari lagu yang pas.

Ide Playlist Berdasarkan Konten:

  • Live obrolan ringan atau daily talk → lo-fi, chillhop, ambient pop
  • Live makeup atau fashion → upbeat pop, tropical house
  • Live motivasi atau edukasi → instrumental cinematic, acoustic calm
  • Live nge-dance atau challenge → hip-hop instrumental, dancehall

Selain menghemat waktu, playlist juga menjaga konsistensi branding-mu sebagai streamer.

5. Eksperimen dengan Beragam Genre untuk Menemukan Ciri Khas

Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai jenis musik. Kadang, kombinasi yang tidak biasa justru membuat live streaming-mu jadi lebih unik dan berkesan.

Eksperimen yang Bisa Dicoba:

  • Gunakan musik retro 80s untuk tema throwback
  • Coba backsound musik tradisional saat membahas budaya
  • Pakai lagu orchestral untuk membuat sesi cerita makin dramatis

Catat reaksi penonton, lihat mana genre yang paling menarik perhatian mereka. Dari situ, kamu bisa menemukan ciri khas audio yang bikin penonton langsung kenal itu kamu.

6. Dengarkan Feedback Penonton

Kadang kita merasa musik yang kita pilih sudah paling oke, padahal di telinga penonton bisa jadi terlalu bising, membosankan, atau nggak pas. Itulah pentingnya kamu aktif meminta feedback dari audiens.

Cara Dapat Feedback Langsung:

  • Sapa penonton: “Gimana backsound-nya, enak didengar nggak?”
  • Buat polling di live chat atau story Bigo
  • Tanyakan lewat sosial media: “Kalian lebih suka musik lo-fi atau pop ya pas aku live?”

Dengan mendengarkan penonton, kamu bisa terus menyempurnakan kualitas siaran. Plus, ini juga jadi cara efektif membangun kedekatan dengan followers.

Tips Teknis untuk Penggunaan Backsound di Bigo Live

  • Gunakan fitur Sound Background di aplikasi Bigo, tapi pastikan kualitas musiknya sesuai dengan kebutuhanmu.
  • Kalau kamu streaming via laptop atau PC, kamu bisa menggunakan OBS + Virtual Audio Cable untuk mengatur suara lebih profesional.
  • Simpan backup playlist offline, siapa tahu kamu live di tempat dengan sinyal buruk dan nggak bisa streaming lagu dari internet.

Kesimpulan

Memilih backsound yang cocok untuk live streaming bukan hal yang bisa dianggap sepele. Di dunia streaming yang serba visual dan audio, musik latar bisa menjadi pembeda yang membuat live-mu lebih hidup, menarik, dan profesional.

Dengan mengikuti 6 tips di atas:

  1. Menyesuaikan tema
  2. Mengatur volume
  3. Menghindari musik berhak cipta
  4. Membuat playlist khusus
  5. Bereksperimen dengan genre
  6. Mendengarkan feedback penonton

Kamu akan selangkah lebih maju dibandingkan host lainnya. Ingat, kualitas suara sering kali lebih penting dari kualitas video—apalagi di live streaming. Informasi menaarik lainnya di Conbrascom.org.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *